Waspada Konflik, Pemimpin Agama Myanmar Berkumpul

Internasional / 31 July 2013

Kalangan Sendiri

Waspada Konflik, Pemimpin Agama Myanmar Berkumpul

daniel.tanamal Official Writer
4953

Para pemimpin komunitas Kristen, Muslim, Hindu dan Buddha untuk pertamakalinya berkumpul. Acara yang diadakan kelompok ‘All Religions Unity Organisation’ atau Organisasi Persatuan Semua Agama ini diadakan di sebuah gedung pertemuan di pinggiran kota Yangon.

“Kami ingin menyampaikan pesan ke seluruh negeri kalau umat Buddha dan Muslim dan agama lain bisa hidup berdampingan dengan damai. Jika setiap kota di negeri ini mengadakan acara seperti ini, tidak akan ada lagi konflik,” tutur U Than Aung, seorang pemeluk Buddha dan yang menjadi juru bicara kelompoknya.

Acara itu dimulai dengan mengunjungi berbagai tempat ibadah, mulai dari Masjid, Gereja, Kuil Buddha dan Hindu. U Than Aung menambahkan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memunculkan pemahaman yang lebih baik satu sama lain.

“Konflik terjadi saat anggota etnis atau agama tertentu melihat kelompok lain dengan rasa curiga. Untuk mengakhiri konflik, kita perlu menyadari kalau setiap agama harus bisa beribadat dengan bebas. Jika kita terus mengikuti prinsip demokrasi, dan membolehkan siapa saja menyakini apa yang mereka mau, kita bisa hidup harmonis dan damai sebagai sebuah masyarakat.”

Konflik sectarian di Myanmar yang terjadi dalam setahun terakhir membuat sekitar 250 orang tewas dan puluhan ribu orang menjadi tuna wisma. Pemicu rangkaian konflik itu adalah kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang perempuan muda Buddha pada bulan Mei tahun lalu. Kekerasan meningkat karena minoritas Muslim dan komunitas Buddha saling menyerang.

Untuk itulah para pemimpin agama perlu berkumpul dan menyatukan pendapat untuk kemajuan bangsa dan terciptanya harmoni  ditengah masyarakat untuk menghindari konflik meluas dan panjang.

 


Sumber : Jaringnews
Halaman :
1

Ikuti Kami